Sumedang (BR).- Partai Demokrat terpanggil dan bertekad untuk melakukan perubahan besar agar rakyat Indonesia kembali mendapatkan keadilan, kesejahteraan, kebebasan, dan kedamaian di masa depan.
Hal tersebut diungkapkan, Ketua DPC Partai Demokrat Sumedang Willy Jordan Sumardi S.Sos, didampingi Sekretaris Muhamad Haris, kepada bandungraya.net, ketika ditemui dikantor DPC Demokrat Kabupaten Sumedang, Senin 7 Agustus 2023.
Dirinya, menyampaikan pidato singkat Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, pada acara Dialog Rakyat (6/8) tentang Gagasan penegakan hukum dan keadilan bersama komunitas petani, nelayan, pekerja honorer dan pelaku UMKM.
“Kemaren, kita hadir di Gedung Sabuga ITB Bandung untuk melaksanakan Dialog Rakyat. Dengan harapan, agar kita bisa saling mendengar dan mencari solusi terbaik,” ujar Wiljor menyampaikan pidato singkat Ketum AHY.
“Tujuan kita sama, yakni memperjuangkan perubahan dan perbaikan, untuk Indonesia yang lebih baik. Ada pihak yang khawatir dengan perubahan, seolah-olah akan mengganti total. Tentu ini tidak benar. Hakikat perubahan adalah apa yang sudah baik, kita apresiasi dan lanjutkan. Yang belum baik, kita evaluasi dan perbaiki,” AHY menjelaskan.
AHY kemudian menyampaikan kembali 14 Agenda Perubahan dan Perbaikan yang ditawarkan Demokrat tawarkan.
“Insya Allah, 14 agenda perubahan ini akan menjadi solusi bagi kita semua,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam pidato politiknya, Anies Baswedan menjelaskan bahwa sektor kesehatan yang seharusnya primer dan menjadi hak semua masyarakat belum bisa dinikmati seluruhnya.
“Betapa banyak warga kita yang datang ke rumah sakit bukannya jadi sembuh malah jadi miskin. Dalam hal ini, saya meyakini perubahan di 2024 harus segera dimulai. Sebab, kesehatan adalah hak mendasar. Yang diperlukan datang ke rumah sakit menjadi sembuh bukan pulang menjadi miskin. PR-PR inilah yang kita ingin bereskan bersama-sama,” kata Anies.
Senada dengan Anies, AHY juga sempat menyoroti isu ini. Menurutnya, BPJS Kesehatan yang selama ini menjadi andalan belum sempurna.
“Layanan BPJS harus diperbaiki, jangan biarkan pasien mengantre berjam-jam di rumah sakit. Yang menyedihkan, seolah masyarakat kurang mampu tidak boleh sakit di negeri kita. Banyak pasien BPJS yang dipaksa keluar dari rumah sakit setelah tiga hari dirawat padahal belum sembuh,” jelas AHY.
Dari masyarakat, AHY dan Anies mendengarkan curhatan dari anak-anak muda yang mengeluhkan tentang lapangan pekerjaan, komunitas petani yang menginginkan revitalisasi di bidang pertanian, dan juga kaum perempuan yang meminta perlindungan. (BR-10)
Discussion about this post