Tasikmalaya (BR).- Bertempat di lapangan Olahraga SMKN Rajapolah, Rabu 4 September 2019, dalam kesempatan ini hadir, Bunda Literasi Provinsi Jabar Atalia, Pararaton Kamil, Wakil Ketua TP PKK Prov Jabar Ibu Lina Marlina Ruzjanul Ulum, Bunda Literasi Kab Tasikmalaya HJ AI Sugianto SH, Kadis Pendidikan Provinsi Jabar Ibu Dewi Sartika, Kadis Kominfo Prov Jabar, Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Prov Jabar, Pejabat eselon II dan III Prov Jabar, Muspika Kecamatan Rajapolah, Pengurus MUKA SMK, SMA,para Kepala Sekolah se Kabupaten Tasikmalaya, dan tamu undangan lainnya.
H. Zenal Muttaqin S.Pd.MM.Pd Kepala Sekolah SMK Negeri Rajapolah mengatakan dalam pidato sambutannya, dirinya bersyukur dapat bersilaturahmi pada acara DARLING ( Siaran Keliling) di Kabupaten Tasikmalaya di Sekolah SMKN Rajapolah dan sekaligus mengucapkan selamat datang kepada Atalia disertakan rombongan.
Masih dikatakan Zenal, Sarling tersebut menunjukan betapa besarnya program-progam Kerja yang disosialisasikanya. “Kami termotivasi untuk terus mensukseskan program Provinsi Jabar terutama di bidang Pendidikan, diantaranya program Literasi,” ungkap Zenal.
“Kami jajaran Pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya telah melaksanakan program Literasi tersebut, 15 menit sebelum pembelajaran berlangsung, dan perlu di ketahui Sekolah di Kab Tasikmalaya ada 136 SMK N/S dan SMA N/S 68 Sekolah dan untuk Pendidikan khusus SLB sebanyak 14 Sekolah semua ini siap mendukung untuk mensukseskan Program Pendidikan yang di Canangkan Pemerintah Provinsi Jawabarat, dan dirinya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas partisipasi dan kerjasamanya sehingga kegiatan Sarling di Kab Tasikmalaya berjalan lancar.”
Dalam kesempatan itu Bunda Literasi Prov Jabar Atalia juga sempat memimpin pembacaan deklarasi anti hoaks diikuti tim Jabar Saber Hoaks, ratusan murid dan guru di sekolah tersebut, . Deklarasi itu berisi empat poin pernyataan, selengkapnya berbunyi sebagai berikut; Kami masyarakat Jawa Barat menolak segala bentuk berita bohong yang menimbulkan rasa kebencian, permusuhan, berlatar belakang suku, agama, ras, dan antar golongan.
Menyampaikan berita yang benar sesuai fakta yang terjadi, tidak menyebarkan berita hoaks dan fitnah. Menggunakan media sosial secara bijak, santun dan cerdas. Bekerja sama dengan semua pihak untuk menolak, menangkal, dan menghentikan informasi yang tidak benar atau hoaks.
Dalam acara tersebut, Atalia Kamil menyarankan agar anak-anak sekolah dan masyarakat harus membiasakan memilih dan memilah setiap berita atau sebaran informasi yang diterima. Jangan gampang terprovokasi dan ikut-ikutan menyebarluaskan konten berita atau sebaran informasi dari sumber yang tidak jelas. (BR.05)
Discussion about this post