Saat ditanya mengenai banyaknya praktik politik uang, Burhanuddin tidak menampik hal itu. Tetapi, ia berpesan kepada kader-kader Golkar bahwa yang terpenting dalam politik adalah kesungguhan bekerja.
“Ujung-ujungnya kerja politik lebih penting ketimbang uang”, ungkap Burhanuddin.
Sementara itu, Ace Hasan Syadzily, Ketua Golkar Institute menyampaikan bahwa program pendidikan khusus ini memang bersifat terbatas 40 orang dan melalui proses seleksi yang ketat.
“Acara ini diikuti 40 orang dari hasil seleksi yang sangat ketat. Ini ada yang wakil wali kota, ada anggota DPRD dan lain-lain”, jelasnya.
“Kami sengaja mengambil tema ini karena akibat dari perubahan lingkungan, sehingga pendekatan kita mengisi pembangunan kita ke depan tentu harus disesuaikan dengan perubahan-perubahan besar tersebut. Terutama akibat dari disrupsi teknologi”, pungkas Ace.(*)
Discussion about this post