Bandung (BR).- Aksi bom bunuh diri yang dilakukan seorang tak dikenal di mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022) pagi menyita perhatian banyak publik.
Dalam peristiwa tersebut sebanyak 11 orang menjadi korban, dan satu orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia yaitu Aipda Sofyan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyerukan kepada warganya untuk tidak menyebarkan foto potongan tubuh pelaku bom bunuh diri tersebut.
Melalui akun Instagram pribadinya, Ridwan Kamil, meminta agar para warga menahan diri dan tidak menyebarkan video atau foto potongan tubuh pelaku.
“JANGAN MENYEBARKAN FOTO atau/clip video potongan tubuh/ceceran korban pelaku. Karena kengerian visual itulah yang ingin disampaikan oleh teroris untuk menakuti dan meneror psikologis masyarakat,” tulis Ridwan Kamil.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu, juga langsung mendatangi lokasi kejadian bersama Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana.
“Ledakan bom bunuh diri di Kota Bandung terjadi di halaman Polsek Astana Anyar Kota Bandung,” katanya.
Dirinya pun berada di lokasi kejadian untuk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.
“Saya saat ini berada di lokasi untuk mendapatkan informasi langsung dan melakukan koordinasi,” ujarnya.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana, mengatakan, pihaknya sedang mengidentifikasi sidik jari pelaku bom bunuh diri tersebut.
“Kami juga crosscheck dengan hasil sidik jari yang akan kami dapatkan sesudah kegiatan ini,” kata Suntana kepada wartawan di lokasi kejadian.
Suntana menuturkan, barang bukti yang diamankan adalah sebuah motor yang digunakan pelaku berwarna biru dengan pelat nomor AD.
Di motor itu pun disebutkan Suntana, ada tulisan bernada teror di sebuah kertas yang menempel di bagian depan motor tersebut.
“Tulisannya, ‘KUHP merupakan produk hukum kafir. Mari kita berantas penegak hukum’, itu sedang kami dalami akan kami identikan dengan sidik jari. Plat nomornya AD wilayah Surakarta,” jelasnya.
Suntana memastikan hingga saat ini Polsek Astana Anyar dalam keadaan clear dan tidak ditemukan lagi bahan peledak. (BR.01)
Discussion about this post