SOREANG (BR ) Bursa pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung periode 2023-2026 semakin menghangat menjelang Konferensi PWI Kabupaten Bandung 2023.
Sebelumnya, dua orang bacalon yakni Asep ‘Awing’ Sahrial dari bandungraya.net dan Iwa Ahmad Sugriwa dari ketik.co.id telah lebih dulu mendaftarkan diri pada hari keempat pendaftaran sejak dibuka 1 Oktober 2023.
Memasuki hari kesepuluh, satu bacalon lagi mendaftarkan diri yaitu Rd Dani Rahmat Nugraha dari inilahkoran.id. Penuh kepercayaan diri karena miliki tujuan untuk membangun PWI Kabupaten Bandung lebih baik, Dani datang ke Sekretariat PWI Kabupaten Bandung di Soreang, Jumat, 13 Oktober 2023.
Sama seperti menyambut bacalon sebelumnya, kedatangan Rd Dani Rahmat Nugraha tersebut, disambut jajaran panitia Konferensi PWI Kabupaten Bandung.
“Setelah melakukan komunikasi dengan beberapa pihak, khususnya keluarga, saya mendaftarkan diri pada kontestasi pencalonan Ketua PWI Kabupaten Bandung periode 2023-2026,” kata Dani Nugraha.
Kang Dani sapaan akrab Rd Dani Rahmat Nugraha, menjelaskan, dengan memiliki tekat dan niat yang tulus untuk kemajuan organisasi profesi wartawan, dirinya siap mencalonkan diri menjadi Ketua PWI Kabupaten Bandung.
“Kedatangan saya hari ini dilandasi niat yang tulus dan iklhas ingin memajukan organisasi. Tentunya, kemajuan organisasi ini bisa dicapai dengan kerja sama atau kolaborasi dengan semua pihak, baik itu di internal PWI Kabupaten Bandung, maupun dengan pihak eksternal,” ujarnya.
Kang Dani menegaskan, kolaborasi atau kerja sama dengan semua pihak ini, menjadi suatu keniscayaan bagi sebuah organisasi pada era modern seperti sekarang ini. Apalagi, PWI adalah organisasi yang mempunyai sejarah panjang di negeri ini. Bahkan PWI turut mewarnai perjalanan sejarah bangsa ini dari masa ke masa.
“Namun jika kita sebagai penerus tidak dapat mentrasnformasikan diri dengan perkembangan zaman, merubah diri menjadi organisasi modern yang dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, bisa saja kita tergilas atau tertinggal oleh kemajuan itu sendiri,” bebernya.
Pria berperawakan tinggi itu, juga menyoroti soal kesejahteraan wartawan khususnya yang tergabung di dalam keluarga besar PWI Kabupaten Bandung.
Soal kesejahteraan ini adalah masalah yang banyak dialami oleh wartawan pada umumnya. Sebagai organisasi tentu PWI Kabupaten Bandung memiliki kewajiban yang tidak tertulis untuk turut mendorong kesejahteraan anggotanya. Namun tentunya, dengan cara-cara yang tidak melanggar etika, norma, dan aturan yang ada.
“Secara pribadi saya merasakan sekali jika wartawan itu sulit mencapai kemandirian finansial. Salah satu penyebabnya, kebanyakan wartawan tak memiliki keahlian lain atau skill alternatif, sehingga ketika pekerjaannya sebagai jurnalis tidak lagi dapat menopang perekonomian keluarga kita, kelabakan enggak tahu harus bagaimana,” ungkapnya.
Solusi yang bisa dilakukan atau dicoba oleh organisasi, lanjut Kang Dani, adalah dengan menjembatani atau membukakan peluang dan kesempatan untuk anggota dan keluarganya agar bisa mengakses berbagai kesempatan usaha, mengikuti berbagai pelatihan keahlian, bantuan permodalan, pelatihan wirausaha dan lainnya yang biasa diselenggarakan oleh pemerintah ataupun NGO.
“Termasuk soal pendidikan, organisasi harus bisa menjembatani atau membuka peluang beasiswa pendidikan untuk anak-anak wartawan. Kan biasanya banyak tuh beasiswa, baik yang disediakan oleh pemerintah daerah, provinsi, pusat dan juga swasta. Kita harus bisa mengakses kesana,” terangnya.
Sementara itu Didi Mainaki selaku Ketua Panitia Konferensi PWI Kabupaten Bandung 2023 mengatakan, dengan daftarnya Rd Dani Rahmat Nugraha, pihaknya mencatat sudah tiga nama bacalon yang mendaftar.
“Betul, dengan daftarnya kang Dani. Sampai hari kesepuluh dibukanya pendaftaran, sudah ada tiga nama bacalon yang mendaftar. Kita akan tunggu, apakah akan ada penambahan pendaftar lagi sampai batas akhir Oktober nanti,” jelas Didi.***
Discussion about this post