Kamis, 10 Juli, 2025
BandungRaya
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
BandungRaya
No Result
View All Result

Dadang, Permohonan KPU Kurang Tepat Saat Kondisi Keuangan Sedang Sulit

Rabu, 17 Juni, 2020 | 9:06 pm
Dadang, Permohonan KPU Kurang Tepat Saat Kondisi Keuangan Sedang Sulit

Soreang (BR) – Permintaan anggaran tambahan yang disampaikan Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) kepada Pemkab Bandung nampaknya sulit untuk dipenuhi, hal itu disampaikan Bupati Bandung H. Dadang Naser Rabu ( 17/06).

WAJIBDIBACA

Putusan MK soal Pemilu Dipisah, KPU Kabupaten Bandung Belum Bisa Ambil Langkah

Putusan MK soal Pemilu Dipisah, KPU Kabupaten Bandung Belum Bisa Ambil Langkah

Rabu, 2 Juli, 2025 | 12:35 pm

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS : Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung

Sabtu, 21 Juni, 2025 | 11:41 pm

Menurut Dadang, Kami sedang kesulitan dana. Anggaran Pilkada di Kabupaten Bandung merupakan yang terbesar di Indonesia dan pemilih terbesar juga,” tutur Dadang Naser.

Diutarakanya bahwa ” Sebelumnya, KPU Kabupaten Bandung membutuhkan dana tambahan sekitar Rp 27 milliar, akibat penambahan jumlah tempat pemilihan suara (TPS) sekitar 1.428 TPS, karena tempo hari KPU mengidealkan per TPS menjadi 500, barangkali menjadi 650, kurangi 100. Jadi mohon efektif dan efisiennya dibantu oleh KPU sendiri,”.

Dijelaskan Kang DN “Karena kita berada di zona biru, jangan terlalu khawatir juga. Tidak usah pakai APD seperti petugas kesehatan. Kan tidak ada pemilih pendatang, pemilih dalam negeri semua,” imbuhnya.

Bupati Bandung menilai, permohonan KPU tersebut kurang tepat diajukan saat ini dengan kondisi keuangan yang sedang sulit. KPU dapat mengajukan permohan bantuan tersebut ke KPU Pusat.

“Uang tidak mudah nyarinya. Kita juga harus pinjam-pinjam ke bank. Masa untuk KPU juga kita pinjam. Kecuali ada bantuan dari KPU pusat, Nasional atau Jabar itu silakan. Tapi untuk Kabupaten Bandung kita sedang kesulitan uang,” keluhnya.

Lebih jauh Dadang mengatakan bahwa beberapa dinas pun mengeluhkan kekurangan dana untuk menjalankan program dinas. Sementara pendapatan anggaran daerah (PAD) Kabupaten Bandung hanya mengandalkan pemasukan dari Bapenda.

“Kita sekarang PAD dari Bapenda saja. PU kekurangan dana Rp 178 miliar, Disperkintan Rp 48 miliar belum dinas lain,” pungkas Dadang Naser. (red**)

Bagikan586Tweet362Kirim
Berita Selanjutnya
Erwin: Disperkimtan Efisiensi Anggaran Hingga 51 Persen Lebih

Erwin: Disperkimtan Efisiensi Anggaran Hingga 51 Persen Lebih

OPD dan Kecamatan Alami Efisiensi Anggaran Hingga 50 Persen, Untuk Penanganan Covid 19 di Kab. Bandung

OPD dan Kecamatan Alami Efisiensi Anggaran Hingga 50 Persen, Untuk Penanganan Covid 19 di Kab. Bandung

Discussion about this post

KOLOM

KOLOM

Perubahan Postur APBD

KOLOM

Kabupaten Bandung Menatap Ke Depan

KOLOM

Populist Education ala Kang Dedi Mulyadi

KOLOM

Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif

BandungRaya

© 2022 bandungraya.net

  • PEDOMAN PEMBERITAAN
  • MANAJEMEN

No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI

© 2022 bandungraya.net

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist