Bandungraya. net – Bandung |– Debat publik pasalon bupati Bandung oleh KPU Kabupaten Bandung memasuki tahap kedua. Debat publik rencananya akan berlangsung pada Sabtu 14 November 2020, pukul 19.00 WIB yang ditayangkan oleh stasiun TVRI.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Lingkar Kajian Komunikasi dan Politik (LKKP) Adiyana Slamet mengatakan jika debat publik merupakan sarana masing-masing paslon mendapat simpati masyarakat yang nanti akan berpengaruh pada tingkat elektabilitas.
“Debat yang digelar akan menentukan keyakinan masyarakat dalam memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati yang memimpin Kabupaten Bandung lima tahun ke depan,” ujar Adiyana yang juga dosen di UNIKOM Bandung, Sabtu sore.
Dikatakan dia, efektivitas kampanye secara tatap muka menurun di pandemi Covid-19 ini. Oleh sebat itu, sarana yang sangat memungkinkan untuk menyampaikan visi misi hingga program kerja masing-masing paslon melalui ajang debat.
Oleh sebab itu, Adiyana berharap debat yang akan diselenggarakan malam ini diharapkan mampu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masing-masing paslon agar semakin mampu memikat, mengubah pilihan hati masyarakat, sekaligus memberikan edukasi politik bagi masyarakat.
“Debat harus dioptimalkan masing-masing paslon sebagai ajang penyampaian visi dan misi. Sehingga kampanye-kampanye secara tatap muka yang terhambat pandemi bisa dimaksimalkan,” kata dia.
Adiyana berpesan agar masing-masing lebih all out ketimbang debat pertama. Dengan begitu, masyarakat tidak akan ragu dengan pilihannya nanti pada 9 Desember 2020.
“Debat ini harus bisa membuka pintu pintu dukungan baru dari masyarakat yang belum menentukan hak pilihnya karena nanti akan terbentuk citra politik saat debat,” lanjutnya.
Lebih lanjut Adiyana berharap para paslon mampu menunjukkan kualitas, attitude, pola pikir, gagasan, dan inovasi yang rasional sebagai perwujudan kualitas dari paslon itu sendiri. Sehigga debat publik tahap ke dua ini bisa lebih menarik. Masing-masing paslon, ucap dia, tidak hanya sekedar beradu gagasan dan visi misi saja.
“Semoga saja informasi politik lengkap meliputi masa lalu, saat ini dan sekarang, bisa tersaji malam nanti. Masing-masing paslon juga bisa lebih rill enjawab pertanyaan-pertanyaan. Jangan hanya sekedar angan-angan atau bahkan memberikan jani-janji yang tidak rasional. Karena debat ini selain untuk meningkatkan kepercayaan publik juga sebagai ajang mencerdaskan konstituen,” kata dia.( red**)
Discussion about this post