“Sangat disayangkan dikondisi masyarakat sedang membutuhkan karena dampak covid-19, bantuan yang diberikan dipotong gila gilaan. Saya harap, Polda Jabar bisa mengusut tuntas kasus tersebut hingga akar akarnya,” tegas Niko sapaan akrab praniko imam sagita.
Sehingga, kata Niko, tidak akan ada lagi kejadian serupa. hasil rapat dengan Dinas terkait, pihaknya mendapat informasi akan ada pencairan tahap selanjutnya.
“Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi dikemudian hari, kami berharap tim saber pungli dan polda Jabar mengusut tuntas kasus itu,” tuturnya.
Hasil rapat tersebut, pihaknya mendapat informasi kalau pendaftaran untuk mendapatkan bantuan tersebut dilakukan secara online.
“Pendataanya dilakukan secara online, melalui koperasi. Dan datanya jatuh ke oknum, sehingga pelaku itu membentuk kopersi dadakan untuk menampung peminta bantuan tersebut,” ucap Dia.
Dengan adanya kejadian tersebut, Praniko mengakui pihaknya lengah dan pemkab Bandung lemah akan adanya bantuan tersebut.
Discussion about this post