Jakarta (BR).- Tokoh senior Partai Golkar yang juga pakar ekonomi pembangunan, Ginandjar Kartasasmita mengatakan bahwa pembangunan di bidang pendidikan sama pentingnya dengan pembangunan ekonomi. Hal itu disampaikan saat memberi kuliah pada Executive Education Program for Young Political Leader 5 (Program pendidikan bagi pemimpin muda), Selasa (25/1/2022), di Ruang Learning Management System (LMS) Golkar Institute, Kantor DPP Partai Golkar.
Kepada kader-kader muda Partai Golkar, Ginandjar menyebut banyak kegagalan pembangunan karena terpusat pada pembangunan ekonomi saja dan kurang pada pembangunan bidang sosial seperti pendidikan.
“(Pembangunan) Pendidikan itu sama harganya dengan pembangunan ekonomi,” ujar Ginandjar.
Menurut Ginandjar terdapat lima prioritas pembangunan Indonesia yaitu, pendidikan, kesehatan, infrastuktur, teknologi, pengetahuan, dan capacity building.
Pembangunan Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang lebih baik. Menurutnya, angka kemiskinan dari tahun ke tahun terus menurun dan tingkat pengangguran juga demikian. Hanya saja, di tengah Pandemi, Indonesia menghadapi tantangan dengan meningkatnya kembali angka kemiskinan dan pengangguran.
Selanjutnya, Ginandjar juga membeberkan pekerjaan rumah dalam pembangunan Indonesia dewasa ini seperti tingginya kasus korupsi, praktik desentralisasi yang belum sesuai harapan dan kesenjangan sosial.
Masalah korupsi adalah masalah yang paling besar dihadapi Indonesia. Ini yang kita ingatkan.
Desentralisasi, teorinya baik. Tapi praktiknya belum baik.
Menurut Bank Dunia, 10% orang terkaya di Indonesia menguasai setara 77% kekayaan negara. Ini kata Bank Dunia. Ini masalah buat kita ya.
Dalam kesempatan itu, Ginandjar juga menyinggung kepemimpinan pada 2024 nanti. Menurutnya, sosok Airlangga Hartarto adalah orang yang tepat. Selain memiliki kemampuan teknokratik, Airlangga juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar. (BR.01)
Discussion about this post