Sumedang (BR).- Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Sumedang Gelar Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) dan Kursus Banser Lanjutan (SUSBALAN) yang dibuka secara resmi oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, yakni di Aula PCNU Sumedang, berlangsung selama empat hari (4 – 7 Agustus 2022)
Diutarakan dalam sambutan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sumedang, Acep Komarudin Hidayat, bahwa kegiatan kaderisasi sudah sering dilaksanakan setelah sebelumnya semua pengurus PAC GP Ansor se-kabupaten Sumedang sudah mengikuti PKD dan Diklatsar.
“Kami menyadari bahwa kader di Diklatsar baru hanya mengenalkan tanpa konsekuensi lebih jauh tentang apa yang harus di emban oleh anggota. Sehingga kembali hari ini, kita gemleng melalui PKL dan SUSBALAN, karena GP Anshor ingin mencetak kader-kader perwira naek ke level tingkat dua,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, lulusan PKL ini kedepannya diharapkan juga menjadi agen-agen yang bisa menggalakan semangat dari organisasi GP Ansor.
“Kita didik dan dilantik untuk menjadi solusi terhadap permasalahan hingga bisa membantu supaya bisa mencapai tujuan berorganisasi,” kata Acep.
Insha Alloh, sambungnya, bila dilihat dari pengalamannya output atau outcome hingga delapan puluh persennya bisa bekerja, berbuat khusus untuk organisasi dan hasilnya akan bermanfaat untuk masyarakat umum.
“Semoga para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama dari awal hingga akhir,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Dony menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pengurus Cabang GP Ansor Sumedang atas dedikasi kerja kerasnya untuk memajukan Gerakan Pemuda Ansor melalui kegiatan kaderisasi ini.
“Hal ini, memiliki arti penting guna memajukan roda organisasi. Sehingga menghasilkan kader-kader yang terasah, punya keterampilan serta kualitas untuk meneruskan estafet kepemimpinan yang memberikan kemanfaatan kepada umat dengan kemampuannya yang dimiliki,” paparnya.
Menurutnya, ruhnya Anshor adalah sebagai organisasi kader yang harus melakukan ikhtiar-ikhtiar organisasi.
“Saya sangat senang apabila kaderisasi itu terus dilakukan. Karena dengan ini, akan didapatkan ilmu pengetahuan, wawasan serta keterampilan baru. Semuanya akan menginspirasi, kemudian menetapkan rencana aksi kedepannya seperti apa,” tuturnya.
“Disamping pisik, hadirkan pula pikiran dan hati kita untuk menjiwai agar kegiatan ini tidak hanya formalitas saja. Akan tetapi jadikan ruang dan tempat belajar supaya ada manfaat dan hikmahnya,” sambungnya pula.
Sehingga, tambah dia, dengan pelatihan ini juga tentunya akan meningkatkan kompetensi untuk bisa menjawab tantangan yang akan dihadapi.
“Terutama tantangan global yang ada dihadapan kita, berangkat dari berbagai masalah seperti halnya mengatasi tantangan umat kedepannya yang semakin berat. Maka GP Ansor salah satunya yang harus memliki kemampuan untuk nenghadapinya,” tukasnya. (BR-11)
Discussion about this post