Sumedang (BR).- Seorang Oknum Guru Olahraga SDN Sukalerang II, Cimalaka, berinisial DD, diduga melakukan kekerasan terhadap anak didiknya, saat jam pelajaran di sekolah sedang berlangsung, yakni di Jalan Serang, RT 01/04, desa Serang, kecamatan Cimalaka, Selasa 20 September 2022.
Berdasarkan penelusuran bandungraya.net terhadap orang tua korban. Akhirnya, hal tersebut terkuak berdasarkan keterangan langsung dari orangtua korban, ES dan ibunya EN yang menyatakan bahwa memang benar secara tidak langsung telah terjadi kekerasan terhadap anak kandungnya di ruang belajar kelas 1, SD N Sukalerang II, Cimalaka.
Kronologis awalnya, sebut saja Bunga, bermaksud membereskan perlengkapan sekolahnya dan seketika potlotnya jatuh ke lantai sekolah.
“Potlot dede jatuh saat hendak mengambil, tiba-tiba pa guru DD menendang kursi dan mengenai mulut, hingga mulut serta gigi berlumuran darah,” kata bunga terbata-bata, ketika berbicara memberikan keterangan didepan ibunya.
Terang saja, pengakuan dari anak tersebut membuat kedua orang tuanya geram dan hendak mengadukannya kepada pihak yang berwajib, karena selain mulutnya bengkak gigi anaknya pun kesakitan pada goyang semua.
“Saya tak terima atas ulah oknum guru tersebut, banyak saksi tetangga dan orang tua lainnya melihat anak saya menangis mulutnya bercucuran darah serta memberikan penjelasan bahwa seketika teman-temannya pun berhamburan keluar kelas,” kata EN.
Diakuinya, sampai saat ini baik dari pihak sekolah maupun guru yang bersangkutan tidak ada itikad baik menemui orangtua murid, bahkan hal sebaliknya justru dari kami yang datang ke sekolah.
“Abahnya (kakek) datang ke sekolah mempertanyakan perihal tersebut, dan disambut ketawa-ketawa kecil dari guru yang bersangkutan sambil melontarkan permohonan maaf,” sergah EN, menirukan ucapan kakeknya bunga.
“Permohonan maaf sih gampang, tapi sejauh ini yang beraangkutan tidak ada pertanggung jawaban terhadap psikologis anak saya. Dimana anak saya sudah menyatakan tidak mau untuk bersekolah lagi,” sambungnya, sambil meneteskan air mata sedih.
Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak sekolah dan DD, dikarenakan ketika bandungraya.net sekira pukul 11.30 wib datang ke sekolah, kondisi SDN Sukarelang II keadaan sudah sepi dan gerbang sekolah telah terkunci gembok. (BR-11)
Discussion about this post