BANDUNG (BR).-Untuk kesekian kalinya Jawa Barat menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior dan Senior cabang olahraga Angkat Besi tahun 2018. Dalam Kejurnas kali ini Jawa Barat akan menggelar dengan aturan dan nomor baru serta ketentuan pencatatan rekor yang baru.
“Kejurnas Junior dan Senior tahun ini akan mulai diberlakukan aturan baru. Sebelumnya, jumlah nomor yang dipertandingkan sebanyak 15 nomor yakni 7 nomor di kelompok putri dan 8 nomor di kelompok putra. Tapi untuk kejurnas kali ini akan mempertandingkan 10 nomor di kelompok putri dan 10 nomor di kelompok putra. Jadi di setiap kategori usia, junior dan senior, masing-masing dipertandingkan 20 nomor sehingga total ada 40 nomor pertandingan. Dan di setia nomor, akan diperebutkan tiga medali emas yakni snacth, clean & jerk, serta total angkatan,” ujar Ketua Umum Pengprov Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga (PABBSI) Jabar, Maman Suryaman saat ditemui disela sela pertandingan di GOR Tri Lomba Juang, komplek olahraga Pajajaran, Senin (28/11/2018).
Aturan tersebut yakni perubahan nomor pertandingan dari aturan sebelumnya. Dengan bertambahnya nomor yang dipertandingkan, ujar Maman, beberapa provinsi yang sebelumnya mengajukan diri sebagai tuan rumah kejurnas pun mundur satu persatu. Sehingga, Jabar pun kembali ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksana oleh PP PABBSI.
“Dengan nomor baru ini, jumlah pertandingan bertambah serta waktu juga sehingga berimbas kepada membengkaknya anggaran. Ini yang membuat provinsi lain mundur sehingga Jabar ditunjuk sebagai tuan rumah dan kita menyatakan siap meski dengan dukungan anggaran yang pas-pasan,” tambahnya.
Untuk jumlah atlet serta provinsi yang akan mengikuti kegiatan kejurnas, Maman mengaku masih belum mengetahui jumlahnya secara pasti. Meski demikian, dirinya sudah mendapatkan konfirmasi dari beberapa daerah yang akan mengirimkan atletnya termasuk yang tidak bisa mengirimkan atletnya.
“Seperti Kalimantan Timur dan Jambi karena waktu pelaksanaan kejurnas bentrok dengan waktu pelaksanaan Porprov di provinsi masing-masing. Kalau provinsi lain, mengaku siap mengirim atletnya tapi jumlahnya belum pasti karena mereka baru selesai menggelar Porprov juga seperti Jabar,” terangnya.
Sementara untuk kontingen Jabar, Maman mengaku akan mengirimkan atlet full team sesuai dengan nomor yang dipertandingkan. Pasalnya, pada kejurnas sebelumnya di Riau, pihaknya tidak bisa mengirim atlet karena terkendala minimnya anggaran.
“Sebagai tuan rumah, kami ingin kirim atlet sebanyak mungkin yakni 20 atlet untuk di setiap kategori. Ditambah empat pelatih di kategori usia junior dan empat pelatih di kategori senior, ditambah satu orang manajer. Jadi total kontingen angkat besi Jabar untuk kejurnas ini sebanyak 49 orang dengan target meraih juara umum di junior dan senior,” ujar Maman. (BR.06)
Discussion about this post