Sumedang, (BR.NET)- Tomas beserta sekelompok warga dari berbagai elemen masyarakat mendatangi kantor desa dalam rangka sambung rasa bareng Pemdes Mekarjaya sekaligus audiensi untuk menjalin relasi, memperoleh wawasan serta membentuk kesepakatan atau mengambil keputusan, Kamis 22 Mei 2025.
Pantauan di lokasi, kegiatan ini menyikapi terkait kinerja Kades Mekarjaya yang diduga tidak ada keterbukaan dalam segala hal. Bahkan dimulai dari hal kecil, seperti sampah pun tidak ada tindak lanjut penyelesaiannya sehingga menimbulkan dilematis.
“Pemdes kurang keterbukaan dalam segala pelaksanaan kegiatan, baik musdus ataupun musdes hanya melibatkan segelintir orang saja,” kata warga yang enggan disebutkan jatidirinya.
“Kuwu kurang difahami warganya (kebijakannya). Ini merupakan tantangan buat Pemdes Mekarjaya untuk lebih optimal. Yang penting tidak menimbulkan hal-hal yang membuat suasana kurang kondusif dan jangan saling menyalahkan,” tuturnya.
Adapun, sebagai bahan untuk perbaikan kedepan ada beberapa point yang dipertanyakan oleh peserta audensi yang tentunya demi kemajuan Desa Mekarjaya itu sendiri.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemdes Mekarjaya belum memberikan pernyataan resmi terkait audiens tersebut. Baik Kades, Camat dan Kadis DPMD, langsung pergi seakan kompakan enggan untuk di wawancarai awak media.
Kegiatan yang digelar di Balai Desa Mekarjaya tersebut, dihadiri Kadis DPMD Kabupaten Sumedang Asep Aan Dahlan, Camat Sumedang Utara Ili, Kapolsek Sumedang Utara AKP Kiki, beserta Danramil 1001/Sumedang Utara Kapten Caj Yayat Achmad Ruhiat.
Tampak hadir pula, Kepala Desa Mekarjaya Dr. Awandi, Ketua BPD Udin, Babinsa Serda Yayat, Babinkamtibnas Bripka Fariz, tokoh masyarakat dan undangan yang hadir. (GANI)
Discussion about this post