Bandung (BR).- Tanggal 28 Oktober merupakan Hari Sumpah Pemuda, Triakan semangat yang menggema di tanah air Indonesia pada setiap tanggal 28 oktober setiap tahunnya dilakukan Pemuda NKRI, hal ini disampaikan Salah seorang Kepala Desa di Kab. Bandung.
Menurut Ismawanto Somantri SH Kepala Desa Tenjolaya Kec. Pasirjambu Kab. Bandung, bahwa Sumpah pemuda merupakan momentum yang tidak akan terhentikan dari tren kultural dan politik bagi para pemuda – pemuda Indonesia yang maju menuju Indonesia yang merdeka, Ujarnya Jumat 28 November 2022.
” Sumpah pemuda merupakan tonggak utama yang sangat bisa di ambil andil dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia “.
Diucapkannya, bahwa Hari Sumpah Pemuda dimasa pasca Pandemic, diharapkan pemuda bisa sebagai agen perubahan yang dapat menyadarkan masyarakat yang kurang patuh, dengan memberi contoh yang benar sesuai dengan himbauan dalam kebijakan Pemerintah, Ulasnya.
Selain itu pemuda juga diharapkan mampu memberikan inovasi – inovasi baru, pemuda bisa menjadi pihak yang mendorong terjadinya transformasi Indonesia ke arah yang lebih baik untuk perbaikan dan pengembangan ekonomi.
Melalui teknologi saat ini, pemuda dapat menggencarkan, mengajak dan menggalakkan edukasi semasif mungkin, menghimbau serta mengajak masyarkat sesering mungkin mengenai tindakan-tindakan pencegahan, jangan sampai pandemic covid 19 bangkit kembali, Papar Kades Tenjolaya.
” Pemuda sebagai salah satu komponen penggerak bangsa, diharapkan memiliki kapasitas serta mampu bertahan dan unggul dalam menyongsong masa depan yang lebih baik, ‘.
Kades berharap, pemuda memiliki kreativitas yang tinggi, mandiri dan kemampuan dalam berinovasi, memiliki peran yang sangat penting dalam pemulihan ekonomi dan beradaptasi sebagai pemersatu bangsa.
Potensi yang dimiliki pemuda saat ini tentu bisa melakukan dalam membantu menyemangati pemerintah yang sedang gencar gencar melaksanakan program pembangunan, Jangan sampai pemuda mudah dijadikan sebagai alat pergerakan yang bisa memecah belahkan Persatuan Kesatuan Bangsa Indonesia, sehingga Pemuda menjadi korban, tutup Ismawanto Somantri. (BR.01)
Discussion about this post