Sumedang (BR).- Hadapi Dinamika Global, KAHMI diajak Pemda siapkan tiga langkah strategi pada Tahun 2023. Hal ini, guna mengantisipasi kerawanan pangan, resesi ekonomi dan krisis energi, hingga perlu Think Global Act Locally.
“Sejumlah pengamat telah memprediksi, 2023 bakal terjadi resesi ekonomi. Tahun 2023, APBN kita di posisi waspada. Setelah pandemi ini, ada perubahan iklim. Ditambah konflik Rusia dan Ukraina yang akan berdampak pada kerawanan pangan dan energi,” kata Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, saat menghadiri Studium General dan Pengurus MD KAHMI Sumedang di Aula Tampomas, Kamis (6/10/2022).
Menurutnya, strategi pertama yang digunakan ialah memperkuat ketahanan pangan dengan cara memanfaatkan seluruh lahan yang ada untuk pertanian.
“Kami ada program Teras Hejo, yakni pekarangan rumah kita manfaatkan untuk pertanian. Kemudian SEKOPI CINTA, supaya petani lebih maksimal lagi bekerja. Ini sebagai stimulan program kami. Mudah-mudahan ini ditangkap oleh pengurus KAHMI,” tuturnya.
Selain ketahanan pangan, strategi kedua yaitu melalui hilirasi produk, diantaranya c membangun integrated farming di sentra Mangga Gedong Gincu di Jatigede, di wilayah Kaleci (Karedok, Lebak Siuh dan Cintajaya).
“Jangan menjual barang mentahnya saja. Kita akan coba kembangkan integrated farming di wilayah Kalecu. Mangga itu cepat busuk. Tetapi kalau diolah, dipabrikasi, dikemas khusus, akan ada added valuenya. Kemudian untuk sayurannya di Cimanggung dan Sukasari,” ujarnya.
Strategi ketiga yang dilakukan Pemkab Sumedang yaitu melalui digitalisasi ekonomi untuk memperkuat Kabupaten Sumedang dalam menghadapi badai krisis global salah satunya dengan memberikan kemudahan dalam perizinan berinvestasi.
“Di kepengurusan HMI, khususnya KAHMI ini ada unsur akademisi. Mari kita pecahkan bersama-sama ini untuk masa depan Kabupaten Sumedang dalam menghadapi 2023,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua MD KAHMI Sumedang Demisioner Romli Firdaus mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkab Sumedang yang telah memberikan ruang MD KAHMI untuk mengaktualisasikan diri dan ikut berkontribusi dalam pembangunan di Sumedang.
Sesuai tema sentral dan cita cita ideal KAHMI, kata Romli, dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045, KAHMI mendapatkan tugas untuk menggali potensi diri dan sekitarnya supaya bermanfaat bagi masyarakat.
“Menyongsong Indonesia Emas 2045 itu tafsiran menghadapi 100 tahun kemerdekaan. Itu puncak idealisasi berbangsa dan bernegara. Pra kondisi perlu disiapkan supaya 2045 tercipta secara ideal,” tukasnya. (BR-11)
Discussion about this post