“Untuk vaksinasi Covid-19, saya berharap Kabid PHU di tiap provinsi harus memastikan jemaah haji yang akan berangkat sudah divaksin. Apalagi saat ini, Kemenkes telah menetapkan jemaah haji sebagai kelompok rentan sehingga bisa mendapat prioritas penerima vaksin Covid-19,” terangnya.
Tahapan kedua yakni karantina asrama haji. Selama berada di asrama haji, jemaah menjalani karantina selama 3 x 24 jam. Saat tiba di asrama haji, jemaah juga akan menjalani swab antigen.
“Pada hari ketiga, dilakukan tes PCR Swab kembali bagi jemaah. Jika hasilnya negatif, jemaah haji berangkat ke Arab Saudi. Jika hasilnya positif, akan dilakukan isolasi mandiri di asrama haji,” ujarnya.
Ketiga yakni karantina hotel di Makkah. Lantaran kemungkinan hanya sedikit jemaah yang berangkat, maka semua jamaah nantinya akan turun di Jeddah.
Selanjutnya, di Makkah, jemaah haji dikarantina selama 3 x 24 jam di hotel dengan kapasitas maksimal dua orang per kamar.
“Setelah dikarantina selama 3 x 24 jam, jemaah haji akan tes PCR Swab kembali. Jika hasilnya negatif, pada hari ke-4 jemaah bisa melaksanakan umrah. Jika hasilnya positif, akan dilakukan isolasi mandiri pada hotel di Makkah,” kata Ramadan.
Discussion about this post