GARUT, (BR) – Ustadz Hudan Mushafudin ketua DPC. Partai Bulan Bintang Kabupaten Garut mengatakan siyasah (politik-red) merupakan bagian dari da’wah.
“Dimaksud politik adalah siyasah mengatur segenap urusan umat, maka Islam sangat menekankan pentingnya siyasah. Bahkan Islam sangat mencela orang-orang yang tidak mau tahu terhadap urusan umat,” katanya disela-sela Muskerda PD. Persis Kabupaten Garut, di STAIPI, Sabtu (25/2/2023).
Siyasah, Hudan menjelaskan, adalah suatu aktifitas yang dilakukan seseorang, sekelompok masyarakat, atau negara guna memperbaiki keadaan yang buruk menjadi baik, dan yang baik menjadi lebih baik. Di kalangan ulama Fikih, siyasah biasa diartikan sebagai interaksi yang dilakukan oleh seorang pemimpin secara evolusioner untuk mencapai satu kemaslahatan.
Dan terkait kehadiran didrinya di Muskerda PD. Persis, lanjut Hudan menjelaskan, bahwa dirinya sebagai kader Persis.
“Di Muskerda ini semua kader Persis yang aktif dipolitik pada hadir, ada dari PKS, PPP, PAN dan saya sendiri dari PBB,” katanya.
Jadi poin yang paling penting di Muskerda PD.Persis ini, imbuh dia, salah satunya akan merumuskan kebijakan jamiyah untuk memperjuangkan kader-kader yang aktif di kancah politik.
“Jadi ada tanggung jawab moral, PD.Persis mendorong dan mensuport para kadernya yang ada dikancah politik, supaya masuk diparlemen,” ujarnya.
Karena, Hudan menjelaskan, Persis punya ide dan cita-cita bagaimana membangun bangasa ini. Persis bukan organsasi Politik, tapi Persis merupakan organisasi da’wah karena siyasah merupakan bagian dari da’wah.
“Persis secara organisasi menjaga jarak dengan partai-partai tapi Persis punya kepentigan untuk mendorong dan mensuport para kadernya,” terangnya.
“Jadi kebijkan politik organisasi Persis, ya sekali lagi mendukung kader-kadernya, maka saya PBB dan dari PPP, PKS diundang,”imbuhnya.
Terkait persiapan Partai Bulan Bintang menghadapi Pemilu 2024, Ustadz Hudan yakin jika Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) hal itu akan bisa mendongkrak suara PBB, khususnya di Kabupaten Garut.
“Kalau melihat hasil polling, memang suara PBB ini belum bisa beranjak ke posisi yang menggembirakan, tapi masih ada waktu. Nanti akan ada pengungkit suara partai kalau pak Yusril jadi Cawapres. Itu akan jadi pengungkit yang dahsyat bagi PBB ,” ujarnya.
Dicontohkannya, partai lain yang di Pemilu lalu hanya meraih suara partainya biasa saja, begitu kadernya nyalon Presiden, suaranya langsung loncat jadi 20 persen.
Begitupun lanjut Hudan, jika Ketumnya maju sebagai Cawapres, maka suara partainya akan meningkat tajam.
” Sekarang ini PBB sedang masif melakukan terobosan bagaimana agar Ketua Umum, Pak Yusril Ihza Mahendra maju sebagai calon wakil presiden. Sekarang ini sudah ada partai yang siap kerja sama, walaupun nanti akan ada pro kontra di tengah ummat, tidak apa-apa namanya juga politik,” ujarnya.
Ia menambahkan, PBB menargetkan raihan suara 6 persen secara nasional, Jawa Barat dibebani 2 juta suara, dan Garut harus meraih 150 ribu suara, atau 4 kursi di DPRD Garut.
” Kita akan berupaya maksimal di empat Dapil, yang dua Dapil kita lepas lah, karena PBB ini harus logis lihat peluang,” ucapnya.
Ditanya soal perubahan Dapil, Hudan menyebut ada keuntungan bagi PBB, seperti halnya untuk Dapil 1 sekarang tidak termasuk Dapilnya kader Persis yang sekarang jadi anggota Dewan tidak ada di Dapil 1.
” Di Tarogong Kidul, Tarogong Kaler ini dulu ada dua kader Persis yang jadi anggota dewan dari partai lain, sekarang jadi tidak satu Dapil, jadi ada harapan besar kader Persis dari PBB bisa meraih satu kursi,” katanya. (BR-15).
Discussion about this post