Cimaung (BR).- Setelah tujuh tahun merintis sekolah Adiwiyata sejak 2010 sampai 2017. Pada tahun ini SMPN 1 Cimaung menjadi rujukan sekolah Adiwiyata bagi sekolah yang mengikuti lomba Adiwiyata mulai tingkat kabupaten, provinsi, nasional bahkan Adiwiayata Mandiri tahun sekarang.
Kepala SMPN 1 Cimaung H. Aam Suryaman menjelaskan, untuk mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata Mandiri pada tahun 2017 lalu. Pihaknya secara berjenjang mengikuti lomba sekolah Adiwiyata sejak tahun 2010. “Alhamdulillah, sejak tahun 2010 mengikuti lomba sekolah adiwiyata secara berjenjang pada tahun 2017 SMPN 1 Cimaung mendapat predikat Sekolah Adiwiyata mandiri,” jelas Aam Saat ditemui di ruang kerjanya di Cimaung, Kamis, (6/9). “Sebagai sekolah rujukan lomba adiwiyata, kami akan terus melakukan pembinaan dan motivasi kepada sekolah lain khususnya yang dibawah pembinaan SMPN Cimaung,” aku Aam. Sebagai sekolah rujukan Adiwiyata pihaknya terus melakukan pembinaan dan memberikan motivasi kepada sekolah di Kabupaten Bandung yang mengikuti lomba Adiwiyata baik tingkat kabupaten, profinsi, Nasional dan Adiwiyata Mandiri. Lebih lanjut, Aam menjelaskan sejak tahun 2012 pihaknya sudah melakukan pembinaan ke 12 Sekolah se kabupaten Bandung. Semua sekolah yang dibawah pembinaannya sekarang sudah mengikuti lomba adiwiyata secara berjenjang, diantaranya SMPN 1 Pasirjambu, Katapang, Ciwidey, Ciparay dan SMPN 1 dan 2 Pangalengan. “Semua sekolah yang awalnya dibawah binaan SMPN Cimaung, sudah mengikuti lomba adiwiyata secara berjenjang bahkan SMPN 1 Pasirjambu tahun 2018 mengikuti adiwiyata mandiri,” akunya Aam menambahkan, Untuk menuju lomba adiwiyata, setiap sekolah harus menyiapkan administrasi secara optimal. Kemudian pemahaman kepada lingkungan sekolah, mulai kepada siswa, orang tua siswa dan masyarakat sekitar sekolah. Jadi lingkungan sekolah harus dijadikan habitat dan kebiasan secara nyata dan nampak bukan teori. Sehingga, kebiasan kepedulian dilakukan mulai sesama siswa, sekolah dengan masyarakat yang dilakukan secara terus menerus. “Terus menumbuh kembangkan Tatib sekolah, kepedulian terhadap lingkungan kepada semua siswa, orang tua siswa dan masyarakat sekitar sekolah,” katanya Kelebihan setelah mengikuti lomba tersebut, SMP Cimaung ketika menerima kunjungan sekolah lain. yang mempersentasi kepada pengunjung dilakukan secara langsung oleh siswa SMPN Cimaung. Kami menerapkan sistem tutor antar teman sekelah dan selingkungan sekolah. Tidak hanya mengenai siswa dan lingkungan, pihaknya juga membuka kelas orang tua. Hal itu, bertujuan untuk mensosialisasikan semua program sekolah kepada masyarakat dengan melibatkan semua komponen ( Komite ). “Memberikan pemahaman kepada orang tua, agar dapat mengetahui program dan perkembangan sekolah. khususnya perkembangan ahlak anaknya,” jelasnya. | BR-01
Discussion about this post