KAB. BANDUNG, (BR).- Menjadi salah satu program nasional, upaya penurunan angka prevalensi stunting menjadi fokus utama pemerintah. Demikian halnya juga dengan sektor kesehatan yang menjadi leading sector penanganan stunting.
Dalam lokakarya mini triwulannya, UPTD Puskesmas Banjaran Kota melakukan sosialisasi penanganan jenis penyakit di masyarakat, termasuk penanganan stunting.
Kepala Puskesmas Banjaran Kota dr Lucky mengatakan, pentingnya lokakarya ini untuk menjelaskan kepada para kepala desa di Kecamatan Banjaran terkait pentingnya sosialisasi kepada masyarakat untuk mengetahui berbagai penyakit yang kerap dijumpai di lingkungannya.
“Kami memberikan informasi dan pengetahuan berbagai program Puskesmas kepada masyarakat wilayahnya seperti yang utama yaitu stunting,” kata Lucky, Kamis (30/11/2023).
Selain itu, kata Lucky, pihaknya juga mensosialisasi terkait penyakit Tuberkolosis Paru (TB Paru) yang tidak kalah pentingnya dari stunting. Kemudian sosialisasi Program Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana (KIA/KB), dan sosialisasi penyakit Demam Berdara Dengue (DBD).
Dalam sosialisasi tersebut pihak Puskesmas Banjaran Kota menjelaskan bagaimana penyakit tersebut muncul hingga penanganan yang dilakukan oleh pihak Puskesmas.
Camat Banjaran Kasta Wiguna menjelaskan pentingnya pemerintah mensosialisasikan berbagai program kesehatan yang dimiliki hingga penanganannya untuk masyarakat melalui peran Puskesmas.
“Pada dasarnya apa yang disarankan pemerintah ini tidak akan mencelakakan masyarakat dan tentunya untuk mensejahterakan rakyatnya,” ujar Kasta. (BR 17)
Discussion about this post