3. Tambahkan buah dan sayuran
Untuk melengkapi sarapan pagi Anda, vitamin dan mineral jangan sampai terlupakan. Anda bisa membuat smoothie buah dan sayuran, atau mengonsumsinya secara langsung. Buah dan sayuran mengandung vitamin dan mineral serta molekul antioksidan.
4. Perhatikan informasi nilai gizi produk sarapan
Sereal sarapan pagi instan memang menjadi pilihan yang cepat, terutama jika Anda memiliki pekerjaan yang menuntut waktu. Hanya saja, sereal instan tetaplah makanan olahan dan mengandung karbohidrat sederhana, walau diklaim menyehatkan. Untuk memilih produk yang sedikit lebih sehat, usahakan agar sereal yang Anda pilih mengandung kriteria sebagai berikut:
– Mengandung setidaknya 5 gram serat per sajian
– Mengandung natrium (garam) kurang dari 300 miligram per sajian
– Mengandung gula kurang dari 5 gram per sajian
– Menonjolkan gandum utuh sebagai bahan utamanya
5. Rencanakan sarapan di malam sebelumnya
Tentu tak berlebihan jika Anda sempat merencanakan menu sarapan pagi di malam sebelumnya. Dengan begitu, Anda bisa memerhatikan nutrisi dan zat gizi makanan yang dikonsumsi. Anda dan keluarga juga akan lebih mampu menghindari kebiasaan membeli sarapan pagi yang tak sehat.
Mengapa sarapan pagi sangat penting untuk tubuh?
Saat tertidur di malam hari, tubuh kita bekerja dengan keras untuk mencerna nutrisi yang masuk saat makan malam. Setelah bangun di pagi harinya, tentu tubuh dan otak akan memerlukan bahan bakar agar kita bisa beraktivitas menjalani hari.
Sarapan pagi akan menjadi sumber energi tersebut. Jika sarapan yang dikonsumsi bernutrisi, manfaatnya akan terasa sepanjang hari.
Menurut Kemenkes, melewatkan sarapan pagi juga akan membuat tubuh mengalami defisit atau kekurangan energi. Tak sebatas memberikan tenaga untuk beraktivitas, sarapan pagi yang sehat penting diperhatikan karena memberikan manfaat berikut ini:
– Mengontrol berat badan
– Mengendalikan gula darah
– Menyehatkan jantung
– Meningkatkan performa otak
Discussion about this post