Soreang, (BR).- Dinas Pertanian Kabupaten Bandung masih menemukan hewan tidak cukup umur dan sakit saat melakukan pemeriksaan di 79 titik penjualan hewan kurban yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Bandung. Kepada masyarakat yang akan menjalankan ibadah kurban diingatkan untuk lebih hati-hati saat melakukan transaksi membeli hewan kurban.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. H. A Tisna Umaran M.P, menuturkan kegiatan rutin dari tgl 27 juni adakan vaksinasi dari kegiatan rutin tersebut dari 24 titik dari 12 kecamatan ada 716 ekor yang terindikasi diantaranya 655 yang memenuhi dan 56 terindikasi gejala PMK.jadi alhamdulillah jadi bisa terditeksi yang pakai kalung benar benar sehat. “imbuhnya
Dikatakan Tisna Umaran, bagi para konsumen Islam pelaksanaan ibadah kurban merupakan hal yang sangat penting.pelaksanaan pemotongan hewan kurban tetap akan berlangsung, volumenya apakah nanti bertambah atau berkurang, nanti kita lihat,” kata Tisna Umaran.
” Kepada masyarakat dan pedagang hewan kurban, Tisna Umara menghimbau tetap harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Di antaranya, menyiapkan masker untuk para pembeli hewan kurban, terutama bagi mereka yang tak pakai masker harus langsung diberi masker” Imbuhnya.
Menyiapkan tempat cuci tangan dan menghindari kerumunan. Jadi kita menghimbau kepada masyarakat yang mau beli untuk menerapkan prokes, apalagi kita ketahui warga yang akan mau beli hewan kurban itu cukup banyak, Terang Tisna Umara.
Ia berharap masyarakat yang akan membeli hewan kurban untuk dipercayakan kepada panitia pembelian antara dua sampai tiga orang, untuk menghindari kerumunan. “Kalau ada hewan kurban yang cocok untuk pelaksanaan pemotongan hewan kurban untuk segera dipanjer, karena biasanya mereka langganan hewan kurban. Pemantauan hewan kurbannya bisa melalui daring,” tuturnya.
Tisna pun menegaskan, di setiap lapak pemasaran hewan kurban, turut dilakukan pemeriksaan hewan kurban yang melibatkan dokter maupun para medis dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung. “Hasil dari pemeriksan hewan kurban itu dipasang label/kalung ,” kata Tisna Umaran. (BR.31/01)
Discussion about this post