Sumedang (BR.NET).- Pemkab Sumedang bersama Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung terus memperkuat kolaborasi dalam memajukan budaya Sunda. Salah satu langkah besar yang tengah direncanakan adalah pendirian kampus ISBI di Sumedang.
Menurut Sekda Tuti, hadirnya ISBI di Sumedang, akan memperkaya potensi akademik dan budaya di Sumedang sesuai dengan branding Sumedang sebagai City of Knowledge.
“Mudah mudahan Sumedang menjadi ‘rumah’ ISBI yang dapat menguatkan posisi Sumedang sebagai pusat budaya Sunda,” harap Tuti.
Ia menambahkan, lokasi awal kampus direncanakan di Kecamatan Rancakalong, yang akan dikembangkan menjadi kawasan pusat budaya terpadu. Selain itu, Creative Center Sumedang dan Geotheater Rancakalong juga akan dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas akademik dan seni ISBI.
“Kami optimistis kolaborasi ini akan menjadi lompatan besar bagi pengembangan seni dan budaya, baik secara lokal maupun nasional,” tegasnya.
Rektor ISBI Bandung Hj. Retno Dwimarwati menegaskan komitmen kampusnya untuk menjadikan Sumedang sebagai model pengembangan budaya Sunda.
“Sumedang puser budaya Sunda, dan kehadiran kampus ISBI di sini akan memperkuat peran Sumedang dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan Jawa Barat. Kami juga akan mendukung digitalisasi budaya melalui ensiklopedi seni pertunjukan berbasis digital,” terang dia.
Selain itu, program unggulan ISBI seperti edu culture and tourism di Rancakalong, festival budaya pertanian, serta pengembangan ekosistem seni di Sumedang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata budaya dan memperkuat industri kreatif lokal.
Kolaborasi ini, sejalan dengan implementasi Perda Nomor 1 Tahun 2020 tentang Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS) serta menjadi langkah strategis menjadikan Sumedang sebagai pusat kebudayaan yang inovatif dan modern.
“Dengan integrasi seni, pendidikan, dan teknologi, Sumedang akan menjadi ikon budaya yang mampu melestarikan tradisi sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman,” pungkasnya. (Gani)
Discussion about this post