Pandemic covid – 19 berdampak pada semua lini kehidupan, yang paling menonjol adalah sector ekonomi dan kesehatan, para pengambil keputusan terus berpacu untuk berfikir lebih keras mana yang harus didahulukan??? Sector ekonomikah atau kesehatan. Menurut saya keduanya harus seiring sejalan sector ekonomi harus stabil begitu pula dengan sekotr kesehatan.
Berbicara tentang kesehatan, kita akan paham mengapa kedua sector (ekonomi dan kesehatan harus seiring sejalan?) bila dilihat dari Konsep “sehat”, World Health Organization (WHO) merumuskan dalam cakupan yang sangat luas, yaitu “keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat”. Dalam definisi ini, sehat bukan sekedar terbebas dari penyakit atau cacat. Orang yang tidak berpenyakit pun tentunya belum tentu dikatakan sehat. Dia semestinya dalam keadaan yang sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial.
Baiklah, saya tidak akan membahas secara luas tentang kedua sector diatas karena ada yang lebih kompeten untuk membahasnya, yang akan saya bahas di sini adalah sesuai bidang keilmuan saya yaitu KESEHATAN REPRODUKSI, apakah kesehatan reproduksi hanya milik perempuan? Tentunya tidak, kaum laki-laki pun tentunya perlu mengetahui tentang kesehatan reproduksi.
Dalam tulisan perdana tentang Kesehatan Reproduksi ini saya secara bertahap akan berbagi ilmu tentang seputar kesehatan reprooduksi.
Apa itu kesehatan reproduksi ?
Kesehatan Reproduksi (Kes-Pro) mendapat perhatian secara global, tahun 1994 Mesir (Kairo) dalam konverensi ICPD (International Converence on population and depelopment) yang diikuti oleh 180 negara salah satunya negara Indonesia hasil kesepakatan dari konverensi tersebut adalah “Adanya perubahan paradigma tentang pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan, dari pengendalian populasi dan menurunkan fertilitas Keluarga Berencana menjadi pendekatan yang berfokus pada Kes-Pro serta Hak Reproduksi” .
Menurut International Conference on Population and Development (ICPD) Kesehatan Reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem, setra proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit atau kecacatan.
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi serta proses reproduksi. Dengan demikian kesehatan reproduksi bukan hanya kondisi bebas dari penyakit, melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki kehidupan seksual yang aman dan memuaskan.
Apa yang dimaksud dengan alat reproduksi?
Berbicara tentang sistem reproduksi sangat luas karena mencakup siklus kehidupan seorang pria dan wanita sepanjang kehidupannya, Fungsi utama dari organ reproduksi wanita adalah memproduksi sel telur untuk pembuahan. Selain itu, organ-organ ini juga berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin. Agar fungsinya bisa berjalan dengan baik, sistem reproduksi wanita memiliki struktur tersendiri untuk mempertemukan sperma dan sel telur
Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. Banyak zat non-hidup seperti cairan, hormon, dan feromon juga merupakan aksesoris penting untuk sistem reproduksi.
Sebagai gambaran saya akan menampilkan gambar alat reproduksi pria dan wanita,
Untuk lebih lengakap terkait gambar diatas saya akan membahasnya dilain kesempatan.
Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi
Ruang lingkup kesehatan reproduksi adalah pendekatan siklus hidup, yang berarti memperhatikan kekhususan kebutuhan penanganan sistem reproduksi pada setiap fase kehidupan, serta kesinambungan antar fase kehidupan tersebut. Pelaksanaan kesehatan reproduksi menggunakan pendekatan siklus hidup (life cycle approach) agar diperoleh sasaran yang pasti dan komponen pelayanan yang jelas serta dilaksanakan secara terpadu dan berkualitas dengan memperhatikan hak reproduksi perorangan dengan bertumpu pada program pelayanan yang tersedia.
Ruang lingkup Kesehatan Reproduksi dalam siklus kehidupan seorang wanita secara lebih luas di antaranya adalah:
Kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
Keluarga Berencana.
Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) termasuk PMS-HIV/AIDS.
Pencegahan dan penanggulangan komplikasi aborsi.
Kesehatan Reproduksi Remaja.
Pencegahan dan penanganan Infertilitas.
Kanker pada usia Lanjut dan Osteoporosis.
Berbagi aspek Kesehatan Reproduksi lain misalnya kanker serviks, fistula dan lain-lain.
Bagaimana menjaga Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di era new normal?
Melalui Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat harus menjaga produktivitas di tengah pandemi virus corona COVID-19 dengan tatanan baru yang disebut new normal (Kenormalan Baru) . Para ahli masih bekerja keras untuk mengembangkan dan menemukan vaksin agar bisa segera digunakan untuk pengendalian pandemi COVID-19. Untuk merealisasikan skenario new normal, saat ini pemerintah telah menggandeng seluruh pihak terkait termasuk tokoh masyarakat, para ahli dan para pakar untuk merumuskan protokol atau SOP untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas kembali, tetapi tetap aman dariCOVID-19.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menyiapkan protokol kesehatan terkait kehidupan new normal lewat Surat Edaran nomor HK.02.01/MENKES/335/2020 tentang pencegahan penularan virus Corona di tempat kerja sektor usaha dan perdagangan dalam mendukung keberlangsungan usaha.
Memasuki era new normal (kenormalan baru) bukan berarti kita beranggapan bahwa pandemic telah berlalu, dan covid-19 telah berakhir, kita harus tetap waspada dan mengikuti semua protocol kesehatan (Standar Oprasional Prosedur/SOP) yang telah ditetapkan. Yang paling utama dalam memutus rantai penularan adalah memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, menjaga jarak dan hindari kerumunan (social distancing) dan menghindari menyentuh benda yang berada di fasilitas umum.
Perilaku hidup bersih sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai pola hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang dapat dibagikan seperti materi edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat.
Terdapat beberapa indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga yang dapat dijadikan acuan untuk mengenali keberhasilan dari praktek perilaku hidup bersih dan sehat pada tingkatan rumah tangga. Berikut ini 10 indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga :
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik itu dokter, bidan ataupun paramedis memiliki standar dalam penggunaan peralatan yang bersih, steril dan juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan bahaya lain yang beresiko bagi keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.
Pemberian ASI eksklusif
Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6 bulan menjadi bagian penting dari indikator keberhasilan praktek perilaku hidup bersih dan sehat pada tingkat rumah tangga.
Menimbang bayi dan balita secara berkala
Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan bayi. Penimbangan dapat dilakukan di Posyandu sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Posyandu dapat menjadi tempat memantau pertumbuhan anak dan menyediakan kelengkapan imunisasi. Penimbangan secara teratur juga dapat memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk.
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri sekaligus langkah pencegahan penularan berbagai jenis penyakit berkat tangan yang bersih dan bebas dari kuman.
Menggunakan air bersih
Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat.
Menggunakan jamban sehat
Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk keperluan pembersihan.
Memberantas jentik nyamuk
Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai penyakit.
Konsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat.
Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga.
Tidak merokok di dalam rumah
Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah kesehatan bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di dalam rumah dapat menghindarkan keluarga dari berbagai masalah kesehatan.
Bagaimana menjaga kesehatan reproduksi di era new normal?
Menjaga kesehatan reproduksi sangat beragam bentuk dan cara, mulailah dengan tetap menjaga Prilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS)
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya (Potter&Perry,2005).
Saat pandemic covid-19 seluruh aktifitas dilakukan di rumah, akan sangat berbeda dengan melakukan aktivitas diluar rumah, walaupun demikian kebersihan tubuh kita tetap harus diperhatikan dengan secara rutin mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun, agar badan terasa segar dan kuman yang nempel pada tubuh menjadi bersih
Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya kelamin wanita. sebagian wanita menganggap menjaga kebersihan seputar kelamin sudah satu paket dengan rutinitas mandi, padahl ini menjadi hal sangat perlu diperhatikan, membersihkan alat kewanitaan tidak hanya pada saat menstruasi saja, tetapi secara rutin harus kita lakukan minimal sehari 2-3 kali, caranya kita bisa mencuci area kewanitaan dengan menggunakan sabun yang mempunyai Ph rendah terutama jika memiliki alergi terhadap sabun tertentu Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan area kewanitaan adalah sebagai berikut:
Anjurkan kebersihan seluruh tubuh, terutama vulva/ daerah perineum
Membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Pastikan untuk membersihkan daerah sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, sehingga kotoran/kuman/bakteri tidak menyentuh/masuk area bagian depan vagina karena terdapat lubang kencing dan lain-lain, kemudian membersihkan daerah anus. membersihkan vulva setiap kali selesai buang air kecil atau besar
Apabila sedang menstruasi disarankan untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Jangan membuang bekas pembalut sembarangan, bungkuslah pembalut dengan tissue kemudian masukan kedalan wadah plastic dan buang ditempat sampah yg aman.
Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya
Bagaimana menjaga kesehatan reproduksi ibu hamil di era new normal?
Prinsip-prinsip pencegahan COVID-19 pada ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir di masyarakat meliputi universal precaution dengan selalu cuci tangan memakai sabun selama 20 detik atau hand sanitizer, pemakaian alat pelindung diri, menjaga kondisi tubuh dengan rajin olah raga dan istirahat cukup, makan dengan gizi yang seimbang, dan mempraktikan etika batuk-bersin.
Upaya Pencegahan Umum yang Dapat Dilakukan oleh Ibu Hamil,
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sedikitnya selama 20 detik (cara cuci tangan yang benar pada buku KIA hal. 28). Gunakan hand sanitizer berbasis alkohol yang setidaknya mengandung alkohol 70%, jika air dan sabun tidak tersedia. Cuci tangan terutama setelah Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK), dan sebelum makan (Buku KIA hal 28 ).
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
Sebisa mungkin hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
Gunakan masker medis saat sakit. Tetap tinggal di rumah saat sakit atau segera ke fasilitas kesehatan yang sesuai, jangan banyak beraktivitas di luar.
Tutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tissue. Buang tissue pada tempat yang telah ditentukan. Bila tidak ada tissue, lakukan batuk sesuai etika batuk.
Bersihkan dan lakukan disinfeksi secara rutin permukaan dan benda yang sering disentuh.
Menggunakan masker medis adalah salah satu cara pencegahan penularan penyakit saluran napas, termasuk infeksi COVID-19. Akan tetapi penggunaan masker saja masih kurang cukup untuk melindungi seseorang dari infeksi ini, karenanya harus disertai dengan usaha pencegahan lain. Pengunaan masker harus dikombinasikan dengan hand hygiene dan usaha-usaha pencegahan lainnya.
Penggunaan masker yang salah dapat mengurangi keefektivitasannya dan dapat membuat orang awam mengabaikan pentingnya usaha pencegahan lain yang sama pentingnya seperti hand hygiene dan perilaku hidup sehat.
Bagaimana Ibu Hamil memelihara kehamilannya pada era new normal?
Untuk pemeriksaan hamil pertama kali, buat janji dengan dokter agar tidak menunggu lama. Selama perjalanan ke fasyankes tetap melakukan pencegahan penularan COVID-19 secara umum. Pengisian stiker Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dipandu bidan/perawat/dokter melalui media komunikasi. Pelajari buku KIA dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ibu hamil harus memeriksa kondisi dirinya sendiri dan gerakan janinnya. Jika terdapat risiko / tanda bahaya (tercantum dalam buku KIA), maka periksakan diri ke tenaga kesehatan. Jika tidak terdapat tanda-tanda bahaya, pemeriksaan kehamilan dapat ditunda. Pastikan gerak janin diawali usia kehamilan 20 minggu dan setelah usia kehamilan 28 minggu hitung gerakan janin (minimal 10 gerakan per 2 jam). Ibu hamil diharapkan senantiasa menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga kebersihan diri dan tetap mempraktikan aktivitas fisik berupa senam ibu hamil / yoga pilates / aerobic / peregangan secara mandiri dirumah agar ibu tetap bugar dan sehat. Ibu hamil tetap minum tablet tambah darah sesuai dosis yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
Penulis: EVIE SOVIATI, DOSEN PRODI KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN (STIKKU)
MAHASISWA PROGRAM DOKTORAL PENYULUHAN PEMBANGUNAN/PEMBERDAYAAN MASYARAKAT – MINAT PROMOSI KESEHATAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) – SOLO
Discussion about this post