CANGKUANG (BR).- Berawal dari diskusi yang biasa dilakukan dari Forum Konstituen, muncul gagasan untuk menjawab dengan kerja nyata dengan melakukan menelusuran untuk mendapatkan fotensi ekonomi yang lebih menjanjikan, yaitu budidaya Kakao.
Hal tersebut, dikatakan Ketua Budidaya Kakao Konsorsium Kabupaten Bandung, Edi Egas pada saat Louncing Budidaya Konsorsium Pelopor Kakao Kabupaten Bandung di Pondok Pesantren Almuklis, Kecamatan Cangkuan, Kabupaten Bandung. Senin 12 September 2022.
“Setelah kami telusuri, yang awalnya mendapatkan hambatan yang luar biasa, kami menjawab dengan kerja nyata, akhirnya melalui bantuan Kadia LH dan Kadis Pertanian, kami bisa bertemu dengan management industri,” katanya.
Potensi ekonomi, lanjutnya, melalui budidaya kakao, ternyata lebih sangat menjanjikan, selama ini ada rumor, bahwa suplay coklat untuk industri sudah dialokasikan ternyata itu semua bohong.
“Sebanyak 13 komunitas yang tergabung dalam Konsorsium budidaya kakao, ada ahli pupuk bahkan ada yang sudah memiliki pohon kakao,” pungkasnya. (BR- 25)
Discussion about this post