KAB BANDUNG, (BR.NET) – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-80, Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb menghadiri kegiatan Expo Gebyar Wisata Budaya Andes 2025 yang digelar di Lapangan Bola Andes Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Selasa (5/8/2025) sore.
Hadir pula dalam acara tersebut anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qadratullah, Kepala Dinas Budaya Kabupaten Bandung Irfan Ahmad, Camat Kutawaringin, Kades Cilame Alo Sobirin dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ali Syakieb menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Desa Cilame. Menurutnya, kegiatan Gebyar Wisata Budaya Andes merupakan inisiatif luar biasa untuk melestarikan budaya dan potensi desa.
“Pas saya datang ke sini kaget, ternyata acaranya luar biasa. Sponsornya banyak. Ini kayak bukan acara desa. Keren,” ujarnya.
“Kegiatan ini bukan hanya sebagai hiburan dan tontonan, tetapi juga bentuk nyata dari pelestarian nilai-nilai budaya lokal dan upaya memperkuat identitas masyarakat Kabupaten Bandung,” kata Ali Syakieb dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat termasuk generasi muda dalam menjaga serta memajukan budaya lokal, khususnya budaya Sunda yang dikenal kaya, unik, dan telah mendunia.
Menurutnya, kegiatan Gebyar Wisata Budaya di Desa Cilame ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemuda. Ia berharap kegiatan ini menjadi contoh positif dan bisa direplikasi di desa-desa lainnya di Kabupaten Bandung.
“Kalau bule dari luar negeri datang ke Indonesia, yang mereka cari bukan hanya alam, tetapi kebudayaan lokal kita. Jangan sampai orang luar justru lebih mencintai budaya kita, sementara kita sendiri cuek,” ujar Wabup Ali Syakieb.
Sambil bergurau, Wabup Ali Syakieb yang memang memiliki latar belakang artis seni peran, mengaku sangat mencintai budaya Sunda. Terlebih dirinya juga dibesarkan di Bogor yang juga kental dengan budaya Sunda.
“Saya suka musik juga sebenarnya. Dulu ingin jadi penyanyi, tapi suara kurang mendukung. Makanya saya milih seni peran. Kalau disuruh nyanyi di acara seperti ini, bisa deg-degan,” candanya disambut tawa hadirin.
Ia juga mengenang pesan dari Bupati Bandung saat masa kampanye lalu. “Bapak Bupati pernah bilang : “Kalau kita menang, pariwisata dan budaya Kabupaten Bandung harus lebih baik dari sekarang.’ Itu pesan yang saya pegang sampai sekarang,” ungkapnya.
Dari hasil kunjungannya ke berbagai daerah di Kabupaten Bandung, Kang Ali Syakieb menyatakan optimisme bahwa potensi wisata dan budaya di Kabupaten Bandung sangat besar dan harus digali secara maksimal.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan bahwa kemajuan sektor budaya, ekonomi, dan pariwisata tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Perlu ada kepedulian dan kontribusi aktif dari masyarakat, khususnya generasi muda.
“Sudah bukan zamannya anak muda hanya jadi penonton. Sekarang saatnya jadi penentu perubahan kalau mau bangun UMKM, seni, akting, musik, semua bisa. Kontribusi itu bisa datang dari mana saja, tidak harus lewat jalur pemerintahan,” tuturnya seraya disambut tepuk tangan hadirin.
Ia juga mengajak pemuda desa untuk lebih melek digital dan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan kebudayaan dan berbagai potensi lokal.
“Kalau ingin budaya dan potensi desa kita dikenal luas, tidak cukup hanya dengan cara-cara konvensional. Era sekarang, promosi harus lewat digital sosial media, YouTube, dan platform lainnya,” katanya.
Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyamakan visi demi menyongsong Indonesia Emas 2045. Menurutnya, kunci utama menuju ke sana bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Jalan bisa dibangun cepat, tapi membangun manusia, membentuk karakter dan kesadaran masyarakat, itu butuh waktu panjang. Kita harus mulai dari sekarang jangan bilang ‘ah, lama teuing.’ Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” ujar Ali Syakieb dengan penuh semangat.
Ia pun mendorong agar ke depan lebih banyak pentas seni, baik antar desa maupun antar kecamatan, untuk mewadahi potensi anak muda sekaligus mengangkat budaya Kabupaten Bandung menjadi kebanggaan bersama.
“Budaya jangan hanya jadi tontonan. Tapi harus jadi bagian dari industri menghasilkan ekonomi, membuka peluang kerja, dan memberi kebanggaan bagi daerah kita sendiri,” kata Kang Ali Syakieb.(Gum)
Discussion about this post