Dayat menceritakan bahwa pembuatan sumur bor sibel merupakan hal yang paling penting di masyarakat Desa Jatisari, pasalnya daerah tersebut merupakan wilayah yang sangat kekurangan air bersih.
“Disini itu susah air, dulu mah kalau masyarakat butuh air, kita minta bantuan Pemadam Kebakaran, namun setelah satu tahun saya menjabat Kepala Desa, saya mulai membuatkan sumur bor sibel. Sekarang udah dibuat sebagian sehingga sudah lumayan nggak kekurangan air lagi,” jelas Dayat.
” Di desa Jatisari sendiri ada 14 RW yang terdiri dari 45 RT dan hampir semua RT sudah memiliki sumur bor sibel “.
Menurutnya, di setiap titik sumur bor sibel, pihak pemerintah desa hanya membangun sumur dan menyediakan toren penampungan air saja, sedangkan untuk instalasi pipanisasinya diserahkan pada swadaya masyarakat yang menggunakannya.
“Masyarakat yang membutuhkan air bisa memasang pipa yang dihubungkan ke rumah masing-masing atau bisa juga mengangkutnya langsung dari toren air yang tersedia. Untuk kebutuhan listriknya pun mereka (masyarakat) swadaya,” kata Dia.
Discussion about this post